Pada suatu hari, Bilal bin Rabah melihat Nur Illahi dan mendengar himbauannya dalam lubuk hatinya yang suci dan murni. Maka ia mendapatkan Rasulullah SAW dan menyatakan keislamannya. Dan tak lama antaranya, berita rahasia keislaman Bilal terungkaplah..., dan beredar di antara kepala tuan-tuannya dari Bani Jumah, yakni kepala-kepala yang selama ini ditiup oleh kesombongan dan ditindih oleh kecongkakan. Maka setan-setan di muka bumi tampil bermunculan dan bersarang dalam dada Umayah bin Khalaf, yang menganggap keislaman seorang hambanya sebagai tamparan pahit yang menghina dan menjatuhkan kehormatan mereka semua...
Apa...? Budak mereka orang Habsyi itu masuk Islam dan menjadi pengikut Muhammad...? Walaupun demikian, tidak apa! kata Umayah dalam hatinya. "Matahari yang terbit hai takkan tenggelam dengan Islamnya budak durhaka itu!" Memang, bukan saja sang surya itu tidak tenggelam dengan Islamnya Bilal, tetapi pada suatu hari kelak matahari akan tenggelam dengan membawa semua patung-patung dan pembela-pembela berhala itu.
BILAL BIN RABAH bag.2
nakhla baidho blog, Kamis, 29 April 2010
Label:
sahabat Rasul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar