Kisah Nabi dan Peminta-minta

Pada suatu ketika, seorang lelaki Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Kemudian, beliau berkata, "Apakah di rumahmu tidak ada apa pun?"
Orang itu terdiam, lalu menjawab, "Ada ya Rasul, aku memiliki kain hiisyi (alas lantai) yang sebagiannya aku pakai sebagian lagi untuk duduk, dan ada pula wadah minuman."
Rasulullah SAW, lalu berkata lagi, "Bawalah ke sini barangmu itu!"
Kemudian, orang Anshar itu kembali mengambil barang-barangnya. Barang itu diserahkan kepada Rasulullah SAW dan Rasul pun berkata lagi kepada orang-orang, "Siapa yang mau membeli barang ini?"
Ada yang mengangkat tangan, "Aku beli kedua barang itu seharga satu dirham!"
Beliau berkata, "Siapa yang berani menambah satu dirham?"
Ada yang menjawab lagi, "Aku berani membelinya dua dirham!"
Barang tersebut lalu diberikan oleh Rasulullah SAW kepada pembeli tertinggi dan mengambil dua dirham. Dua dirham tersebut diserahkan kepada orang Anshar tadi dan beliau berpesan, "Satu dirham untuk membeli makanan dan berikan kepada keluargamu dan yang satu dirham untuk membeli kapak, kemudian bawalah ke sini."
Lalu, orang tersebut membawa kapak kepada Rasulullah SAW dan kapak itu di beri gagang kayu. Beliau pun berkata, "Pergilah mencari kayu, kemudian juallah kayu itu dan kamu jangan menampakkan dirimu di hadapanku selama lima belas hari."
Orang itu mengikuti saran Rasulullah SAW, sampailah kemudian ia menemui Rasul dengan membawa sepuluh dirham.
Rasulullah SAW tersenyum menyambutnya, "Yang begini adalah lebih baik bagimu daripada kamu datang pada hari kiamat dengan goresan titik-titik di wajahmu. Sesungguhnya meminta-minta itu tidak pantas, kecuali bagi orang yang miskin, atau orang yang punya utang berat, atau orang yang mempunyai tanggungan diyat.
(HR Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Comments :

0 komentar to “Kisah Nabi dan Peminta-minta”

Posting Komentar

Jadwal Sholat Wilayah Indonesia

Twitter

adgitize

 

revolver map

my ping box

Temanku