Muraqobah (mawas diri) .2


dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: "bahwasanya tiga orang bani israil masing-masing punya penyakit yang berbeda, yakni orang pertama (belang), orang kedua (botak) dan ketiga (buta). Ketiganya mendapat uji coba dari Allah SWT, kepada orang pertama datanglah malaikat yang menjelma manusia, katanya: "hai belang, saat ini apa yang kau sukai? jawabnya: "tentu saja, kulit dan paras yang indah menarik dan lenyapnya belangku yang mengakibatkan masyarakat enggan bergaul denganku. Alkisah, sesudah diusap oleh malaikat tadi, lenyaplah penyakit belangnya dan berubahlah kulit dan parasnya menjadi indah menarik. Lalu ditawari harta kekayaan apakah yang disukai? jawabnya: "unta..kemudian diberikan kepadanya seekor unta yang tengah bunting, disertai doa:
BAARAKALLAHU LAKA FIIHAA
artinya: "mudah-mudahan Allah memberkahi kamu selama kamu berusaha/bekerja"

kepada yang kedua, malaikat datang dan bertanya: "hai botak, selama ini apa yang kau idam-idamkan? jawabnya: "tentu saja, rambut indah menarik dan lenyapnya penyakitku ini, yang mengakibatkan aku dianggap rendah oleh umumnya masyarakat. Alkisah, sesudah diusap, tumbuh suburlah rambutnya kelihatan bagus mempesona. Lalu ditawarkan kepadanya harta kekayaan apakah yang disukai? jawabnya: "aku senang melihat sapi perah". Kemudian diberikan sapi perah kepadanya yang tengah bunting, diiringi doa sebagaimana yang dibacakan kepada orang pertama.

kepada orang ketiga, malaikat datang dan bertanya: "hai buta, selama ini apa keinginanmu? jawabnya: "tentu saja, pulihnya penglihatanku sehingga bertambahlah kenikmatanku dapat melihat manusia. Alkisah, sesudah diusap, terbukalah penglihatan matanya. Lalu ditawarkan pula kekayaan apakah yang disenangi? jawabnya: "aku senang memelihara domba/kambing. Kemudian diberikan seekor domba yang tengah bunting, diiringi doa tersebut di atas.

alkisah, sesudah beberapa tahun berkembang biaklah hewan ternak mereka, dan masing-masing sudah punya daerah tersendiri, melimpah ruahlah kekayaan mereka masing-masing, orang pertama penuh dengan ternak unta, kedua penuh dengan ternak sapi perahnya, dan ketiga penuh dengan ternak dombanya.
kemudian datanglah malaikat yang dulu, ia menjelma seorang miskin belang yang menjijikkan pandangan masyarakat umumnya, sahutnya: "permisi tuan, aku musafir miskin yang kehabisan bekal di tengah perjalanan, rasanya tiada yang dapat meneruskan perjalananku (pulang ke rumahku), kecuali dengan pertolongan Allah, lalu bantuan tuan, itulah sebabnya aku berharap tuan merelakan seekor unta saja supaya perjalananku kembali tidak terputus di tengah jalan, demi Allah Yang telah berkenan memberi kulit dan paras tuan menarik, serta harta kekayaan yang melimpah ruah. Jawab orang pertama (yang dulu belang); "maafkanlah, tanggunganku yang harus dibayar terlalu banyak, mana gaji karyawan, ongkos angkutan, promosi hasil produksi dan lain-lain, lagi pula buat orang seperti kamu (permohonan yang bersifat pribadi) sama sekali tidak ada anggaran buat itu. Lalu berkatalah malaikat itu: "maaf tuan, kalau tidak khilaf aku pernah berkenalan dengan anda, sewaktu anda menderita penyakit belang dulu, semua orang enggan bergaul dengan anda yang menjijikkan itu, lebih-lebih anda seorang miskin dahulu, sekarang ini saja anda jadi orang kaya dan terpandang di masyarakat, karena diberi rizki oleh Allah. Jawabnya: "sembarangan kamu punya omong, harta kekayaanku ini semua aku terima dari jerih payah leluhurku (harta warisan orang tua). berkatalah malaikat: "kamu telah mengingkari karunia pemberian dari Allah, oleh sebab itu Allah akan menarik segala karunia yang telah diberikan kepadamu, dan kamu kembali menderita seperti keadaanmu semula.

kemudian malaikat mendatangi orang kedua (yang dulu botak) dan ia menjelma seorang botak, lalu mengatakan seperti yang dikatakan kepada orang pertama (belang), jawabannya tidak berbeda dengan orang belang, dan malaikat itupun mengatakan seperti yang telah disampaikan kepada orang belang, yakni "Allah akan menarik segala karunia Nya dan kamu kembali menderita seperti keadaanmu semula".

akhirnya datang pula malaikat itu kepada orang ketiga (yang buta) dan menyamar seperti orang buta miskin, katanya: "permisi tuan, aku musafir miskin tengah bepergian kehabisan bekal, rasanya tiada yang dapat melangsungkan bepergianku ini, kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuan tuan, itulah sebanya aku berharap tuan merelakan seekor domba saja, buat meneruskan perjalananku ini, demi Allah Yang telah memulihkan penglihatan matamu itu. jawabnya: "tiada hentinya aku bersyukur kepada Allah Yang tekah memulihkan penglihatan mataku yang semula buta, oleh karena itu ambillah sesuka hatimu, sedikitpun tidak ada rasa keberatan atas harta yang kau ambil karena Allah. Lalu malaikat itu berkata: "pelihara baik-baik harta kekayaanmu ini, sungguh kedatanganku ini semata hanya menguji coba sampai sejauh mana rasa terima kasihmu atas karunia pemberian dari Allah SWT, dengan demikian Allah ridho kepadamu dan marah kepada kedua kawanmu itu".
(HR. Bukhari Muslim)

Comments :

0 komentar to “Muraqobah (mawas diri) .2”

Posting Komentar

Jadwal Sholat Wilayah Indonesia

Twitter

adgitize

 

revolver map

my ping box

Temanku