Setitik cahaya yang mulai muncul dalam hatinya semakin terang seiring saya memotivasi dirinya. Saya yakinkan anak muda tersebut, dalam bulan Juli-Agustus itu, perlahan tapi pasti, akan kebesaran dan kekuasaan Allah. Saya bakar semangatnya! Saya bangkitkan kepercayaan dirinya!
Pembaca yang budiman, bulan kemudian, Agustus-September, saya mengambil laptop pinjaman adik saya, Faisal, yang akhir-akhir itu jarang tersentuh lagi. Saya torehkan bait-bait baru, bait-bait perenungan. Semula saya tujukan untuk dirinya sendiri, diri anak muda tersebut. Namun, ketika didiskusikan dengan banyak kawan, menurut mereka ada baiknya hal baik disampaikan juga kepada masyarakat yang lebih luas. Begitu katanya. Tulisan itu saya selesaikan apa adanya, tanpa mengurangi semangat saya dalam menulis.
SETITIK CAHAYA ITU SEMAKIN TERANG
nakhla baidho blog, Kamis, 11 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar